Senin, 30 Juni 2014

http://us.images.detik.com/content/2014/07/03/1569/lapgadget.jpg(ilustrasi/GettyImages)
Jakarta - Meletakkan ponsel dekat dengan perangkat elektronik lain semisal TV atau komputer, apakah dapat merusak ponsel tersebut? Karena ada yang bilang jika komponen di dalam ponsel bisa 'bereaksi' jika dekat dengan perangkat elektronik lain jika berdekatan. (Fachri Ramadhan)

Jawaban:

Memang sebuah perangkat elektronik pasti memancarkan gelombang, entah gelombang panas, cahaya, elektromagnetik, radio dll. Pada jaman dulu, bahkan ponsel kita pertama dinyalakan, ketika menangkap sinyal, layar televisi bisa terlihat terganggu, karena interferensi gelombang.

Tetapi sepertinya hal tersebut sudah masa lalu. Sekarang mau tidak mau, ketika kita sedang di depan komputer, perangkat genggam kita seperti smartphone pasti berdekatan. Tidak ada atau jarang terdengar ada kasus di dalam hal ini. Bahkan teknologi sekarang, kita bisa meneruskan apa yang sedang kita kerjakan di smartphone atau tablet di layar komputer, ketikadevice-nya saling berdekatan. Ke depan hal ini akan sangat umum, kita tidak berhenti 'menatap layar', hanya berganti perangkat saja.

Bahkan pada televisi yang sudah masuk kategori smart TV, bisa berhubungan langsung dengan perangkat tablet atau smartphone kita langsung. Apa yang tampil di layar smartphone kita bisa ditampilkan di televisi, atau bahkan siaran televisi di streaming langsung dalam satu jaringan ke smartphone kita. HTC, Samsung, Google, dll, bahkan membuat perangkat tambahan kecil yang bisa dihubungkan ke TV LCD dan mengubahnya untuk menerima gambar, suara, video bahkan mirroring dari perangkat smartphone atau tablet secara nirkabel.

Sudah ada standar regulasi untuk barang elektronik yang ditetapkan pemerintahan seperti EC untuk negara Eropa, FCC untuk Amerika, sertifikasi ijin postel untuk Indonesia, dll, yang bisa lebih menjamin bahwa setiap perangkat yang kita gunakan memiliki standar sesuai aturan yang berlaku di negara tersebut, dan sebisa mungkin tidak saling berinterferensi.
(jsn/fyk)

Sabtu, 28 Juni 2014


Nokia Lumia 630 merupakan smartphone jejeran Lumia terbaru yang menggunakan OS sistem microsoft terbaru yakni Windows 8.1. Smartphone keluaran terbaru Nokia ini rencananya akan segera dipasarkan di Indonesia pada bulan Ramadhan.

Lumia 630 ini merupakan smartphone yang diperkuat dengan prosesor Quad-Core serta didukung dengan layar yang menggunakan teknologi LCD ClearBlack 4.5. Selain desainnya yang menawan, Lumia 630 ini juga dipasarkan dengan harga cukup terjangkau. Dilansir dari merdeka, dalam memperkenalkan produk satu ini, Microsoft-Nokia bekerja sama dengan salah satu operator besar di Indonesia, Indosat. Tentunya, seperti produk-produk kerja sama lainnya, Indosat membuat program bundling untuk pembelian Lumia 630 ini.

Dengan membeli Lumia 630 melalui program bundling Indosat ini, maka pelanggan akan mendapatkan bonus langsung berupa paket data sebesar 4GB, layanan telepon selama 150 menit ke sesama Indosat, 50 menit ke operator lain dan 500 SMS ke sesama pengguna Indosat serta Super Wi-Fi selama 3 bulan. Dan kesemuanya diberikan gratis. Program bundling Indosat dengan Nokia ini didukung oleh jaringan baru Indosat yang mengimplementasikan teknologi DC-HSPA+ yang akan memberikan kenyamanan bagi masyarakat Indonesia terutama untuk memenuhi kebutuhan layanan data/internet cepat. 


Saat ini masyrakat indonesia sudah bisa memesan/pre-order Lumia 630 yang dimulai pada hari ini 4 Juli 2014 hingga 10 juli di berbagai Online Store di mana pembeli yang memiliki kartu kredit BNI dan BRI akan mendapatkan cashback hingga Rp 100 ribu. Selain cashback, pembeli juga mendapatkan Coloud Headphone (persediaan terbatas) gratis senilai Rp 279 ribu. 


Nokia Lumia 630 akan hadir secara resmi di Indonesia mulai tanggal 11 Juli 2014 dengan harga Rp 1,9 juta. Lumia 630 dibekali dengan kamera 5MP, Corning Gorilla Glass 3 dan prosesor Qualcomm Snapdragon 400.

Source

Selasa, 24 Juni 2014

http://images.detik.com/content/2014/07/04/317/181756_androidone.jpgponsel android one (istimewa/forbes)

Jakarta - Platform Android One dikeluarkan untuk mempersenjatai ponsel terjangkau agar punya performa mumpuni. Sejumlah produsen ponsel juga telah memastikan menjadi partner Google untuk memproduksinya dengan harga yang cukup menggoda.

Sebelumnya beredar bocoran yang menyebut ponsel Android One garapan salah satu partner Google yakni Micromax akan dibekali prosesor dual core Snapdragon 200 berkecepatan 1.2 GHz, bentang layar 4,5 inch dengan resolusi 960x540 pixel, dan kamera 5 MP yang mampu melakukan perekaman video resolusi FWVGA (854x480 pixel).

Informasi lain yang hadir mengatakan ponsel Android One ini juga akan mengusung fitur dual-SIM, FM radio dan memiliki tambahan slot micro SD. Material bodi plastik polycarbonate-nya juga dibilang bakal setara ponsel kelas atas.

Dengan spesifikasi tersebut nyatanya harganya tak terlalu mahal. Bocoran yang diumbar sumber yang sama menyebut ponsel Android One bakal ditawarkan dengan harga tak lebih dari USD 100 atau masih di bawah Rp 1,1 juta.

Seperti dilansir Ubergizmo, Jumat (4/7/2014), harga itu sebenarnya adalah perkiraan yang akan ditawarkan oleh ponsel Android One besutan Micromax.

Namun tak menutup kemungkinan ponsel Android One lainnya yang bakal diproduksi oleh vendor selain Micromax akan berada di kisaran harga yang sama.

(yud/ash) 

Jumat, 20 Juni 2014

Perkembangan teknologi untuk menemukan bahan bakar yang ramah lingkungan terus dilakukan oleh para peneliti dunia. yang terbaru, dalam paper ACS Journal Energy & Fuels, terdapat sebuah cara unik untuk menggerakkan kendaraan bermotor. Bukan menggunakan bensin, bio gas ataupun sejenisnya. Namun para peneliti memakai kopi sebagai pengganti bbm.
Dalam paper itu disebutkan bahwa ekperimen serta investigasi terhadap kemungkinan pemakaian kopi sebagai bahan bakar telah dilakukan. Untuk melakukan hal ini, kopi-kopi tersebut terlebih dahulu harus direndam dalam pelarut organik. Langkah ini dilakukan untuk mengumpulkan minyak yang ada di dalam kopi itu.
Spoon the ground coffee, against the grain.
Salah satu peneliti bernama Dr. Chris Chuck mengatakan kalau setiap tahunnya sebanyak 8 ton kopi telah diproduksi secara global. Dia pun menyebut kalau ampas bubuk kopi yang dihasilkan mempunyai kandungan minyak sebesar 20 persen per unit berat. Dan minyak tersebut mempunyai kesamaan dengan bahan lain yang kerap digunakan sebagai bio fuel.
Dr. Chris Chuck melanjutkan kalau semua jenis kopi bisa dimanfaatkan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor ramah lingkungan. Bahkan 10 kilogram ampas kopi diperkirakan bisa digunakan untuk menghasilkan sebanyak 2 liter bio fuel.
via Softpedia
Headline
(phonearena.com)

INILAHCOM, San Francisco - Microsoft memang perusahaan yang memiliki banyak paten teknologi. Baru-baru ini, raksasa teknologi AS itu kabarnya telah mendaftarkan paten untuk teknologi zooming otomasi layar dari konten yang sedang disorot. Seperti apakah itu?

Teknologi ini memiliki kemampuan untuk mengubah tingkat zoom dari konten yang ditampilkan pada layar smartphone sesuai dengan jarak antara perangkat dan mata pengguna.
Singkatnya, Anda nantinya tak perlu lagi menggerakan jari pada layar untuk melakukan zoom, karena teknologi ini secara otomatis akan melakukan zoom sesuai dengan jarak pandang Anda ke layar perangkat.

Ini akan memungkinkan Anda untuk secara otomatis melihat tampilan konten di layar smartphone dengan lebih nyaman, tergantung pada seberapa jauh itu dari mata Anda. Microsoft menyatakan bahwa ini akan memungkinkan pengguna merasa seperti mereka melihat melalui 'jendela virtual'.

Implementasi teknologi ini akan sangat berguna bagi Anda yang kerap melihat peta di smartphone saat mengemudi atau membaca resep di ponsel saat memasak.

Mengutip PhoneArena, paten dengan kode nama 'McLaren' ini, datang dengan teknologi 3D Touch, yang akan memungkinkan pengguna untuk mengontrol perangkat dalam mode Kinect, yakni mengontrol dengan sensor gerakan tanpa menyentuh layar sama sekali.

Deskripsi paten juga menjelaskan bahwa baik sensor gerak atau sensor kedalaman kamera dapat bertugas menentukan jarak antara perangkat dan mata Anda.

Microsoft juga dikabarkan akan memulai untuk produksi perangkat dengan dibekali teknologi tersebut pada akhir musim gugur tahun ini. Melihat bagaimana teknologi ini bekerja, sepertinya bakal banyak pengguna smartphone yang akan terbantu. [ikh]
 sumber

Rabu, 18 Juni 2014

Rachmatunisa - detikinet http://images.detik.com/content/2014/06/17/398/jerseybrasil.jpg Jakarta - Cuaca panas menjadi salah satu tantangan bagi para pemain di Piala Dunia Brasil. Nike dan Adidas, dua raksasa produsen perlengkapan olahraga bersaing mengerahkan teknologi mereka, salah satunya untuk urusan kenyamanan pakaian.

Nike mengantisipasinya dengan membuatkan seragam yang didesain khusus, terutama menghadapi suhu panas di Brasil. Untuk seragam tim Brasil misalnya, perusahaan yang identik dengan logo contreng ini menggunakan 94% polyester dan 6% katun.

Ini membuat pakaian tersebut senyaman bahan katun, namun memiliki aliran udara sebaik material polyester. Menggabungkan proses berteknologi fabrikasi dengan thermo-regulation, baju ini diklaim memiliki daya serap 56% lebih baik dari versi sebelumnya.




Sementara itu, Adidas lebih menarik lagi. Perusahaan asal Jerman ini membuat AdiPower. Ini adalah pakaian berupa rompi dan lengan yang berfungsi mendinginkan tubuh mereka.

Seperti dikutip dari Daily Mail, Selasa (17/6/2014), AdiPower dapat dipakai para bintang lapangan hijau sebelum dan setelah pertandingan, atau ketika mereka latihan.

Jenis pakaian ini dirancang membantu pemain mempersiapkan diri untuk pertandingan di iklim hangat dengan menurunkan suhu tubuh dan menunda kelelahan akibat panas.

Uniknya, sebelum digunakan pakaian ini didinginkan terlebih dahulu di mesin pendingin, untuk membuat suhunya turun selama 15 hingga 20 menit.

Fitur lain dari baju berteknologi tinggi ini adalah adanya area 'hyper absorbent granule zones' di bawah lengan dan atas punggung. Berdasarkan pengujian, ini adalah area utama pada tubuh yang mudah 'didinginkan'. inet.detik.com
http://images.detik.com/content/2014/06/17/398/brazucam.jpg 
Jakarta - Tahun ini, para penggemar sepak bola bisa menikmati suguhan pertandingan dengan cara benar-benar baru. Dibenamkannya kamera pada bola Brazuca, memberikan sudut pandang lain dari momen Piala Dunia 2014.

Brazuca, bola resmi untuk event sepak bola terakbar tersebut, dikembangkan oleh Adidas. Produsen perlengkapan olahraga asal Jerman ini tak sendirian dalam pengembangan bola yang diklaim berteknologi canggih ini.

Untuk kameranya, Adidas mempercayakannya pada GoPro. Kalangan penggemar olahraga seperti selancar, extreme bike, sudah tak asing dengannya. Kamera personal berkualitas HD buatan GoPro kerap digunakan untuk merekam foto dan video aksi ekstrim mereka.

Perusahaan asal Amerika Serikat (AS) ini memang dikenal dengan spesialisasinya dalam kamera ringan dan tahan segala kondisi yang digunakan di tempat-tempat yang umumnya sulit dijangkau kamera seperti di luar helikopter, pesawat, mobil, perahu dan lain-lain.

Untuk kebutuhan Piala Dunia, GoPro membenamkan enam kamera pada setiap Brazuca. Kamera ini menangkap view 360 derajat aksi di lapangan hijau. Brazucam, demikian sebutan untuk kamera tersebut, juga dilengkapi dengan software custom made image stabilisation untuk menangkap momen-momen yang sulit ditangkap kamera biasa.

Sebelumnya memang sudah pernah ada bola dengan kamera di dalamnya, namun Brazuca menjadi yang pertama merekam view 360 derajat dan dengan kualitas HD. Brazucam sendiri dimanfaatkan Adidas sebagai bagian dari kampanye brand-nya di Piala Dunia 2014.

Seperti dikutip dari Herald Sun, Selasa (17/6/2014), bola dengan desain dan warna-warni unik ini bahkan punya blog, akun Twitter dan channel YouTube sendiri. inet.detik.com

Senin, 16 Juni 2014

Dokumentasi Intel Eesha Khare
KOMPAS.com - Butuh waktu setidaknya satu jam untuk mengisi daya baterai ponsel modern sekarang ini. Seorang remaja putri 18 tahun berhasil menciptakan teknologi yang kelak bisa membuat daya baterai ponsel terisi penuh hanya dalam setengah menit atau 30 detik.

Remaja itu adalah Eesha Khare, seorang keturunan India-Amerika. Ia membuat sebuah alat super-kapasitor yang menggunakan struktur nano khusus. Khare menjelaskan, alat tersebut berfungsi penyimpan energi dalam jumlah besar meskipun ruangnya kecil.

Nah, jika alat ini dijadikan sebagai salah satu komponen baterai ponsel, maka ia dapat mengisi penuh daya baterai ponsel tersebut dalam waktu 20 atau 30 detik. "Hal ini dapat mengisi daya sangat cepat, dan dapat bertahan selama 10.000 siklus. Jauh dibandingkan dengan 1.000 siklus baterai biasa," terang Khare, seperti dikutip dari Mashable, Kamis (23/5/2013).

Selain baterai ponsel, alat yang dikembangkan Khare juga bisa dipakai dalam perangkat elektronik lain seperti komputer jinjing atau kendaraan listrik.

Atas temuannya ini, Khare menjadi pemenang Intel International Science and Engineering Fair 2013 pada 17 Mei 2013 lalu, di Phoenix, Arizona, AS, dan memenangkan uang tunai 50.000 dollar AS. Ia berhasil menyingkirkan 1.600 finalis dari 70 negara.

Siswa dari Lynbrook High School, San Jose, California, ini mengaku akan terus melakukan penelitian ilmiah.
tekno.kompas.com
Nautiz X1 (ist)
Nautiz X1 (ist) Jakarta - Beberapa produsen meluncurkan ponsel Android tahan banting. Mana yang paling tangguh? Ponsel bernama Nautiz X1 ini sangat mungkin menjadi kandidatnya.

Nautiz X1 adalah smartphone Android tangguh buatan perusahaan asal Swedia bernama Handheld Group. Spesifikasinya memang biasa, seperti prosesor 1 GHz dual core OMAP 4430, RAM 1GB, kamera 5 megapixel, baterai 1530 mAh, dan layar 4 inch resolusi 800 x 480 pixel.

Akan tetapi yang diklaim jadi keunggulannya adalah, kualitas pembuatannya yang tahan banting. Ia memiliki sertifikasi IP67 yang membuatnya tahan air dan tahan debu. Kalau cuma sertifikasi ini, memang sudah banyak ponsel Android yang punya. Tapi ternyata bukan itu saja yang dimiliki Nautiz X1.

Handset yang satu ini juga memenuhi standar militer MIL-STD-810G. Artinya, Nautiz X1 dirancang akan baik-baik saja dalam kondisi ekstrim seperti temperatur sangat tinggi atau sangat rendah, goncangan, dan kelembaban.

Meski diklaim tahan banting, desain Nautiz X1 lumayan bagus. Menurut produsennya, ponsel ini laris manis dan tahap pertama pengapalannya sudah terjual habis.

Lantas berapakah harganya? Berada di kisaran USD 900 atau Rp 10 jutaan. Tapi penjualannya terbatas di beberapa wilayah, seperti di Amerika Serikat. Demikian seperti detikINET kutip dari UberGizmo, Selasa (17/6/2014).
(fyk/ash)
detikinet 

Sabtu, 14 Juni 2014

Tuhan telah memberikan alam untuk manusia agar digunakan untuk memenuhi kehidupan sehari-hari. Hewan, tumbuhan, air, dan lainnya bisa kita gunakan sebagai sumber pemenuh kebutuhan. Selain itu, ternyata ada teknologi-teknologi yang tercipta dari alam. Berikut contoh-contohnya:




1. Kereta Peluru di Jepang





Gambar di atas adalah kereta peluru Shinkansen yang beroperasi di Jepang. Kereta ini memiliki rute dari Tokyo ke Fukuoka dengan kecepatan 300 km/jam. Kereta Shinkansen ini terkenal akan kenyamanan, ketepatan waktu, dan keselamatannya yang terjamin. Inspirasi desain kereta ini berasal dari dua hewan.
Yang pertama adalah dari bulu burung hantu. Bulu burung hantu dinilai mampu mengurangi hambatan udara untuk mengurangi kebisingan. Kereta peluru ini menerapkan ide tersebut sehingga tidak bising.




Dan binatang yang kedua adalah burung pekakak. Burung pekakak memiliki paruh yang runcing ke depan. Burung pekakak mampu meluncur ke dalam air dan hanya menimbulkan sedikit percikan saja. Inspirasi inilah yang diadaptasi oleh kereta peluru Shinkansen.
Masalah utama pada kereta yang meluncur di dalam terowongan adalah suaranya yang bising ketika keluar dari terowongan. Kebisingan ini merupakan akibat dari perubahan tekanan yang terjadi ketika kereta meluncur dari dalam terowongan ke luar. Perbedaan tekanan ini dapat menimbulkan polusi suara. Dengan mengadaptasi bentuk paruh burung pekakak pada moncong kereta, maka kereta dapat mengatasi perubahan tekanan ketika keluar dari terowongan sehingga mengurangi kebisingan.




Jadi, kereta peluru Shinkansen ini adalah salah satu tranportasi yang menerapkan sistem aerodinamis dari alam. Desainnya yang modern terinspirasi oleh sayap burung hantu dan paruh burung pekakak membuat kereta peluru ini tidak bising.



2. Konsep Mobil Mercedes Bionic




Konsep desain mobil Mercedes bionik ini sangat unik. Mobil ini memiliki eksterior berbentuk heksagonal yang diadaptasi dari ikan laut bernama boxfish kuning. Ikan boxfish kuning ini adalah sejenis ikan tropis yang memiliki kemampuan beradaptasi dengan baik. Ikan boxfish memiliki kehidupan dan tempat tinggal di antara terumbu karang. Ikan boxfish yang lincah dan gesit ketika berenang melalui terumbu karang ini menjadi inspirasi Mercedes-Benz untuk mobil bermodel bionik ini. Mobil bionik ini dapat mencapai kecepatan hingga 60 km dalam delapan detik. Mobil ini disebut bionik sebab ia mengeluarkan oksida nitrogen 80% lebih sedikit dari mobil lain. Mobil yang ramah lingkungan ini pun mengkonsumsi bahan bakar 20% lebih sedikit sehingga hemat BBM. Benar – benar mobil ramah lingkungan yang mengesankan.







3. Sayap Pesawat Terbang




Desain sayap pesawat terbang adalah salah satu aplikasi prinsip ilmu aerodinamika. Desainnya terinspirasi dari sayap burung. Alam kita memang sempurna. Burung memiliki sayap yang luar biasa yang biasa mereka gunakan untuk terbang bebas di udara. Sayap burung sendiri memiliki kerangka yang ringan, otot dada yang kuat, tulang yang menyatu dan sayap yang memiliki prinsip aerodinamika yang sempurna. Faktor – faktor tersebut lah yang diaplikasikan ke dalam desain sayap pesawat terbang. Wright bersaudara, penemu pesawat terbang, mempelajari sayap burung sebagai inspirasi utama mereka.







4. Turbin pada Perahu




Turbin pada perahu terinspirasi dari sirip ikan. Sirip ikan adalah bagian tubuh ikan yang membuat seekor ikan mampu berenang dengan lincah di dalam air. Contohnya saja ikan paus. Walaupun seekor ikan paus memiliki panjang 40 – 50 meter dan beratnya dapat mencapai 40 ton, namun dengan siripnya, ikan paus dapat berenang dengan mudah dan tangkas.

Salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang turbin angin, Whalepower, terinspirasi dari struktur ikan paus dalam produksinya. Whalepower menerapkan ilmu pengetahuan tersebut untuk menghasilkan turbin angin yang efisien, hemat biaya dan terjamin keamanannya.








5. Alat Bantu Pendengaran






Gambar di atas adalah sebuah terobosan baru dalam teknologi mikrofon. Teknologi ini dapat berfungsi sebagai alat bantu pendengaran, dimana melalui alat ini, pengguna dapat menentukan dengan tepat asal sumber bunyi. Teknologi ini diadaptasi dari seekor lalat parasit bernama Ormia ochracea. Lalat parasit ini memiliki jembatan protein yang menghubungkan kedua gendang telinganya sehingga lalat ini memiliki pendengaran yang luar biasa. Jembatan protein ini memperkuat perbedaan gelombang suara yang terdengar di setiap telinga. Dengan begitu, lalat parasit ini dapat mendeteksi perbedaan suara yang sedikit dan menerima sinyal yang lebih baik. Berdasarkan penelitian para ahli dari Universitas Maryland, mereka menyatakan bahwa mikrofon ini dapat berfungsi 8x lebih sensitif dari mikrofon tercanggih saat ini.



sumber


Cosmica T7800, Sabak Digital Pertama Polytron
Polytron Cosmica T7800

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak Apple mengeluarkan versi iPad mini dengan bentang layar 8 inci dan meraih sukses, tak sedikit vendor teknologi lain yang mencoba mengikuti kesuksesan perusahaan yang bermarkas di Cupertino, California, Amerika Serikat, itu. Kini sangat lazim ditemukan sabak digital atau tablet yang mengusung layar berdiagonal 8 inci.

Bila sebelumnya sabak digital didominasi ukuran layar 7, 9, dan 10 inci, kini sabak digital 8 inci pun semakin diminati. Di Indonesia, jenis sabak digital dengan layar 8 inci kian banyak. Bahkan vendor lokal tak mau ketinggalan bermain di segmen ini, sebut saja semisal SpeedUp dengan Pad 7,85, Advan yang mengandalkan Vandroid T5C, dan Polytron yang memasarkan Cosmica T7800.

Harga yang ditawarkan sabak digital “alternatif” ini pun jauh di bawah iPad mini buatan Apple itu. Tak mengherankan bila kemudian sabak 8 inci bermerek lokal laris diburu pembeli. Nah, dalam dua pekan terakhir Tempo mendapat kesempatan mencoba Cosmica T7800, sabak digital pertama dari Polytron.

Ya, setelah sukses bermain di pasar telepon seluler pintar, Polytron melebarkan sayapnya dengan menjajal pasar sabak digital. Sebagai langkah awal, adalah sabak 8 inci yang diluncurkan vendor asal Indonesia ini. Dengan harga per unit Rp 2,499 juta, sabak ini menyasar konsumen kelas menengah.

DESAIN
Sekilas, tampilan Cosmica T7800 mirip dengan iPad mini. Bentuknya cenderung kotak dan berorientasi portrait. Hanya, sementara bodi iPad mini dibalut bahan alumunium, sabak digital bikinan Polytron ini didominasi bahan yang terbuat dari plastik.

Seperti kebanyakan sabak digital berbasis Android, Cosmica T7800 pun tampil tanpa tombol fisik pada bagian depan layar. Di sisi ini hanya ada kamera berkekuatan 5 megapiksel (2.560 x 1.920) dan speaker telepon yang terletak di atas. Adapun tombol back, home, dan menu semua berupa tombol virtual.

Tombol power dan volume diletakkan berjajar di sisi kanan. Sedangkan port headphone 3,5 milimeter, port HDMI, mini-USB, kartu SIM GSM, dan kartu micro-SD semua berbaris di sisi bawah sabak digital ini. Begitu pula lubang mikrofon untuk melakukan percakapan, ada di bagian bawah.

Beralih ke bagian belakang, Polytron menyematkan kamera dengan kekuatan 8 megapiksel (3.264 x 2.448) autofocus. Bentuknya kotak dan sedikit menonjol dari bodi. Sayang, tak ada lampu kilat LED yang dapat membantu pengambilan gambar ketika berada dalam ruang minim cahaya.

Adapun speaker eksternal untuk mendengarkan musik atau suara efek lainnya ada di bagian belakang ini. Saat Tempo memutar sebuah lagu, suara yang keluar cenderung lebih banyak nada tinggi tanpa bas, namun suara tetap terdengar bulat.

LAYAR
Layar seluas 7,85 inci yang diusung Cosmica T7800 sudah menggunakan teknologi in-plane switching atau IPS. Dengan begitu, sudut pandang terhadap layar cukup luas, mencapai 170 derajat. Dari arah mana pun dipandang, layar akan tetap terlihat jelas.

Sayangnya, resolusi layar yang dibenamkan hanya sebatas 768 x 1.024 piksel dengan kerapatan sekitar 160 piksel per inci. Ini membuat gambar yang ditampilkan tidak terlalu tajam sehingga, ketika Tempo memutar video, gambar terasa kurang maksimal dan kurang tajam.

SISTEM
Polytron Cosmica T7800 menggunakan Android 4.2.2 Jelly Bean sebagai sistem operasinya. Agar dalam menjalankan berbagai aplikasi maupun game lebih lancar tanpa jeda, prosesor quad-core A7 dengan kecepatan 4x1.2 GHz dipercaya sebagai otaknya.

Saat Tempo mencoba melakukan perpindahan antarmenu, terasa lancar dan halus. Tak ada kesan tersendat. Ini berkat kapasitas random-access memory atau RAM yang dipasang cukup besar, yakni 1 gigabita. Sedangkan kapasitas memori untuk menyimpan file tersedia sebesar 8 gigabita, yang dapat ditambah hingga 32 gigabita berkat adanya slot kartu memori micro-SD.

KINERJA
Untuk melihat kinerja mesin Polytron Cosmica T7800 ini, Tempo menggunakan aplikasi AnTuTu Benchmark sebagai standar. Dari hasil uji mesin, sabak digital ini mencatat skor 13.561. Hasil tersebut memang jauh dibandingkan dengan sabak digital atau ponsel pintar papan atas. Namun, untuk sebuah sabak awal dari Polytron, angka itu sudah tergolong bagus.

Sebagai penunjang hidup Cosmica T7800, Polytron mempercayakan pada baterai berkekuatan 3.800 mAh. Untuk penggunaan normal, seperti berselancar di dunia maya atau mendengarkan musik, baterai dapat bertahan hingga 7,5-8 jam sekali isi.

KONKLUSI
Tampilan Polytron Cosmica T7800 tidak mengecewakan. Bahkan, sekilas, sabak digital ini mirip iPad mini bikinan Apple. Hanya, bahan pembungkus bodi yang terbuat dari plastik membuat sabak seberat 326 gram ini terasa kurang premium. Apalagi ketika bagian tepi diraba, terasa sedikit tajam sehingga kurang nyaman saat dipegang.

Selain itu, ketiadaan lampu kilat LED sebagai pendamping kamera utama berkekuatan 8 megapiksel membuat sulit pengambilan foto di ruang minim cahaya. Selebihnya, kinerja sabak digital ini memuaskan dan layak untuk dilirik sebagai teman hiburan sehari-hari, meski jangan dilupakan pula untuk membandingkan dengan sabak lokal sejenis yang memiliki luas layar 8 inci.
sumber

Kamis, 12 Juni 2014

http://sin.stb.s-msn.com/i/C5/E1758BEA5419B5F41C1CCCA56D8CD_h450_w598_m2_q90_cIaBHMfLI.jpg 
2014 menjadi tahun emas bagi dunia teknologi. Sementara para pencinta teknologi sibuk memperbincangkan berbagai gadget yang akan dirilis dalam kurun waktu enam bulan ke depan (seperti iWatch dan iPhone 6), kami memilih untuk meninjau sederet perangkat teknologi yang dirilis sejauh ini pada 2014. Berbagai perangkat teknologi teranyar telah dirilis tahun ini dan kami berhasil menyusun daftar 10 peluncuran perangkat teknologi terbesar pada 2014. Mulai dari ponsel yang menggemparkan dunia hingga kamera berteknologi canggih dan mulai dari speaker yang menggelegar hingga televisi yang spektakuler, berikut ini daftar perangkat teknologi terbaik 2014.
http://sin.stb.s-msn.com/i/F0/7ECCD62C89E28E7DFE5C9A58A334CA_h450_w598_m2_q90_cIjuMkqCO.jpg 
 
HTC mungkin menghadapi masalah keuangan, namun perusahaan teknologi tersebut kembali meluncurkan ponsel baru andalannya yang ramai diperbincangkan. Hal ini tidak mengherankan, pasalnya HTC One yang dirilis pada tahun lalu juga membuat banyak pencinta teknologi berdecak kagum, meskipun penjualan ponsel tersebut agak lesu. M8 hadir dengan layar lima inci, sistem dua camera baru yang memungkinkan pengguna untuk memfokuskan beberapa bagian yang berbeda dari sebuah gambar setelah dipotret, plus speaker BoomSound yang 20 persen lebih menggelegar dibandingkan pendahulunya.
M8 dilengkapi dengan software Sense versi terbaru yang lebih canggih dari Android 4.4, dan M8 merupakan smartphone terbaik sejauh ini.

http://sin.stb.s-msn.com/i/64/C2B7C719378C56FC8E8836264B6D7_h450_w598_m2_q90_cSImTQpgm.jpg
Speaker streaming tampaknya lebih populer dibandingkan komedian Inggris Ant dan Dec. Namun, Naim Muso jauh lebih keren dibandingkan streaming nirkabel pada umumnya. Perangkat ini hadir dengan enam amplifier digital 75W dan menjanjikan kepada Anda suara musik yang menggelegar seperti dalam CD. Ini merupakan pernyataan yang cukup berani, namun bisa Anda buktikan sendiri. Anda dapat memindahkan lagu ke Muso menggunakan AirPlay Apple atau Bluetooth, dan dapat dikendalikan menggunakan aplikasi iOS dan Android khusus.
Namun perlu mengeluarkan kocek sebesar 895 pound (setara Rp) untuk memiliki perangkat ini. Untungnya, Naim Muso baru akan dirilis pada September mendatang, sehingga ada cukup waktu bagi Anda untuk menabung.

http://sin.stb.s-msn.com/i/8C/3D916E6B4C226A529BBC911DD8F90_h450_w598_m2_q90_cfLkulzDf.jpg
Bagi Anda yang menginginkan foto dengan kualitas yang lebih baik dari foto yang dijepret menggunakan kamera smartphone, Samsung NX30 merupakan solusi yang tepat. Kamera ini memiliki sejumlah fitur yang ada di kamera point and shoot compact dan DSLR, dan menawarkan resolusi 20.1 megapiksel, lensa yang dapat digonta-ganti dan pemotretan secara manual yang sempurna. Namun dari segi konektivitas, NX30 berbeda dari kedua tipe kamera tersebut.
Aplikasi Smart Camera Samsung untuk perangkat iOS dan Android memungkinkan Anda memotret dari jarak jauh - sempurna untuk mengabadikan momen-momen unik - sementara konektivitas Wi-Fi memungkinkan Anda mengunggah foto ke jejaring sosial secara langsung. Kamera ini juga dilengkapi dengan Dropbox yang sudah diinstal sebelumnya untuk memudahkan melakukan backup file.

http://sin.stb.s-msn.com/i/B9/AA5C938F20A0FFD3E82FA07F567BA_h450_w598_m2_q90_clJNkubnS.jpg

Sederet smart watch sudah dirilis tahun ini. Namun bagi kami, Pebble Steel merupakan smart watch terbaik. Mengapa demikian? Tali jam yang terbuat dari bahan logam membuat Pebble Steel terlihat lebih smart daripada eksentrik.
Selain itu, terdapat juga app store khusus baru, yang memungkinkan Anda untuk mengunduh lebih dari 1.000 aplikasi untuk gadget ini, yang lahir melalui penggalangan dana di situs Kickstarter. Semua fitur tersebut menjadikan Pebble Steel lebih berkelas dibandingkan smart watch buatan Samsung dan Sony.

sumber
Chrome Jadi Jawara Aplikasi Browser di Dunia (Foto: Thenextweb) CALIFORNIA - Browser Google Chrome melampaui kepopularitasan Microsoft Internet Explorer. Aplikasi peramban ini diklaim menjadi yang terpopuler di Amerika Serikat.

Dilansir Techeye, Senin (9/6/2014), menurut Adobe Digital Index (ADI), Chrome memiliki 31,8 persen dari kombinasi pasar desktop dan mobile internet. Aplikasi freeware Google ini mengalami kenaikan hingga enam persen dari tahun ke tahun.

Internet Explorer kini mengambil porsi pasar sebesar 30,9 persen. Sedangkan Apple Safari menempati urutan ketiga dengan menempati porsi 25 persen.

Sedangkan Firefox, hanya menempati pangsa pasar delapan persen. Beberapa orang menganggap data ini mungkin ada kesalahan karena membuat Firefox tersungkur di posisi bawah.

Menurut ADI, penurunan browser Firefox dikarenakan minimnya penggunaan aplikasi tersebut pada mobile device. Sebagian besar browser-browser ini banyak dipakai di perangkat mobile dan difokuskan di Amerika Serikat.

Berdasarkan riset tersebut, Google Chrome dianggap sebagai pemimpin pasar di seluruh dunia. Internet Explorer memegang dominasinya dengan menjadi web browser default pada desktop.

Sementara Chrome, akan menjadi browser default pada semua perangkat berbasis OS Android dan dinilai lebih sukses di luar Amerika Serikat. (ahl)

Minggu, 08 Juni 2014

http://images.detik.com/content/2014/04/23/398/0cover.jpg ilustrasi (istimewa)
Jakarta - Saat ini kita hidup di era digital. Coba tengok di sekeliling kita, hampir semua perangkat yang kita lihat sudah dapat dihubungkan dengan jaringan komputer, seperti IP Phone, IP Camera, IP Printer, AC, dan TV, bahkan pintu dan jendela rumah.

Teknologi digital menjadikan apa yang dulu kita lihat hanya ada di film, ternyata sudah dapat diaplikasikan di dunia nyata.

Pemanfaatan teknologi digital ini, tak dipungkiri lagi telah membantu kita menjadi lebih efisien dan efektif. Teknologi digital yang tepat guna dalam dunia bisnis tentunya dapat memberi manfaat yang luar biasa bagi kelancaran bisnis, menghemat waktu dan menekan biaya operasional.


 Sumber : CISCO dan http://www.sustainablecitynetwork.com/


Integrasi Perangkat Komunikasi Berbasis Jaringan

Saat ini perangkat yang mampu terhubung dengan jaringan komputer terus dikembangkan di berbagai sektor. Di perkantoran, rumah tinggal, sekolah, bahkan kegiatan militer, kini sudah mulai memanfaatkan perangkat dengan berbasis jaringan.

Semakin banyak perangkat yang terhubung ke jaringan, maka integrasi perangkat dapat makin mudah dilakukan. Hal ini tentunya akan semakin mempermudah kita dalam beraktivitas dan berinteraksi.
Begitu juga halnya dengan teknologi komunikasi. Update informasi atau data dapat dilakukan makin mudah dan cepat, tanpa batasan waktu dan lokasi.

Sebagai contoh adalah inovasi teknologi yang menggabungkan telepon dan handy talkie (HT) atau walkie talkie. Teknologi ini sudah dimanfaatkan di sektor komersial seperti pertambangan untuk memudahkan dan memperlancar komunikasi dan koordinasi antara pekerja di lapangan dan di kantor. Sektor pemerintahan pun sudah menerapkan teknologi ini untuk kebutuhan militer/sektor pertahanan keamanan.

Proteksi Keamanan Berbasis Analitik

Bicara tentang keamanan, masih ingat dengan tayangan rekaman video CCTV di televisi yang memperlihatkan aksi komplotan pencuri tas pengunjung di sebuah restoran cepat saji di salah satu pusat perbelanjaan di Tangerang?

Tayangan tersebut menampilkan dua orang pemuda yang ikut membaur duduk di area restoran dan tak disadari oleh si korban bahwa tasnya telah berpindahtangan ke komplotan pencuri tersebut.

Pemanfaatan CCTV tentunya menjadi salah satu solusi yang dapat diandalkan untuk membantu menciptakan jaminan keamanan. Namun apakah CCTV yang digunakan sudah tepat guna?

Sayangnya, saat ini pemanfaatan CCTV bisa dibilang masih terbatas hanya sebagai alat perekam. Di negara-negara maju, pemanfaatan CCTV sudah jauh lebih canggih. Mereka memanfaatkan perangkat CCTV dengan teknologi video surveillance untuk mengamankan area publik atau area yang banyak bersinggungan dengan publik.
Dari studi uji efektivitas sistem video surveillance di Inggris -- negara dengan pemanfaatan video surveillance terbanyak dibanding negara lain -– menunjukkan adanya penurunan tingkat kejahatan yang signifikan di pusat-pusat kota, perumahan, angkutan umum, dan area parkir yang telah dipasangi video surveillance.

Fungsi utama dari video surveillance adalah untuk menjawab kebutuhan yang bersifat pencegahan. Saat ini video surveillance bahkan sudah dilengkapi pula dengan fitur video analytic, dan dapat diintegrasikan denganperalatan keamanan lainnya seperti alarm, pemadam kebakaran, SMS gateway, bahkan sampai HT.

Kejadian yang terekam oleh kamera video surveillance dapat langsung di-broadcast ke ponsel pintar, IP Phone, dan HT, sehingga pengguna dapat melihat atau mendengar langsung kejadian yang tengah terjadi.

Saat CCTV biasa masih menggunakan boks penyimpanan khusus DVR, maka teknologi video surveillance sudah memanfaatkan server untuk penyimpanan rekamannya. Server ini dapat dihubungkan dengan media penyimpanan eksternal sehingga mampu menyimpan rekaman lebih banyak tanpa dibatasi jumlah kamera dan jumlah user login.

Smart Building

Lebih jauh lagi, teknologi video surveillance juga dapat diintegrasikan dengan access control, untuk mengontrol pintu, jendela atau akses masuk lainnya, alarm kebakaran, hingga panggilan darurat.

Bayangkan jika sebuah teknologi video surveillance digabungkan dengan teknologi biometrik pengenal wajah yang diaplikasikan di sebuah apartemen. Saat memasuki lobi apartemen, kita sudah disambut kamera canggih yang mampu mengenali wajah orang-orang yang memasuki apartemen tersebut.
Saat menunggu lift, secara otomatis kamera mengenali wajah kita dan mengarahkan lift menuju lantai di mana kita tinggal. Setibanya di depan kamar apartemen, pintu otomatis terbuka, dan AC langsung menyala. Semua peralatan elektronik akan beroperasi sesuai yang kita program, bahkan tanpa sentuhan tangan sekalipun.

Pengguna tidak perlu lagi mendekatkan kartu pada reader, menempelkan jari pada scanner ataupun menekan tombol untuk membuka pintu. Fitur pengenalan wajah (face recognizer) dapat menentukan apakah orang tersebut diperbolehkan mengakses ruangan atau tidak.

Teknologi di atas adalah konsep baru yang sejalan dengan perkembangan perangkat berbasis jaringan, yang dikenal dengan nama Smart Building. Smart Building adalah suatu sistem yang menggabungkan beberapa perangkat jaringan menjadi satu kesatuan, yang bertujuan menyajikan kemudahan, kenyamanan, dan keamanan. Yang tak kalah pentingnya, teknologi ini mampu menjadi solusi untuk menghemat energi.

Skenario di atas adalah satu contoh pemanfaatan Smart Building pada apartemen, yang juga dapat diterapkan di gedung perkantoran misalnya. Mulai dari pengaturan lampu, AC, hingga berbagai peralatan rumah tangga dapat dikendalikan dengan menggunakan suara, sinar infra merah, kamera, gadget, atau melalui kendali jarak jauh (remote control). Smart Building saat ini sudah banyak diaplikasikan di negara maju dan negara-negara berkembang lainnya.

Sumber : eControl.me

Dengan melihat kondisi saat ini dimana era digital sudah merambah ke berbagai unsur kehidupan, tentu ini merupakan peluang yang tepat untuk mulai berinvestasi di dalamnya. Pemanfaatan teknologi berbasis jaringan IP Phone, IP Camera, Smart TV, dan integrasinya kedalam satu kesatuan teknologi bernama Smart Building dapat menjadi pilihan tepat guna mendapatkan jaminan kenyamanan, keamanan, kemudahan, dan penghematan energi. Siapkah Anda?

sumber: detik.com
Vemale.com - Ladies tentu sering mendengar istilah lampu LED bukan? Kini, penggunaannya memang banyak dilirik karena banyak dikenal sebagai lampu hemat pasalnya menggunakan energi 85% lebih rendah dari lampu lainnya. Sifat ramah lingkungannya pun menjadi terobosan yang banyak diminati.
Namun, ternyata tidak semua jenis LED baik untuk digunakan, lho! Beberapa penelitian menyebutkan pemilihan lampu LED sembarangan dapat menyebabkan kerusakan mata bila digunakan jangka panjang. Lalu apa yang harus Anda lakukan?
Saatnya Anda beralih menggunakan lampu meja RAMUN Amuleto. Teknologi LED-nya diciptakan dan dikembangkan lebih mutakhir. Yaitu dengan menetapkan standar tinggi yang menjamin perlindungan mata terbaik, dan memberi kondisi pencahayaan ideal.
Bekerja sama dengan Pusat Perawatan Mata serta rumah sakit universitas terkenal dunia, RAMUN Amuleto turut mempertimbangkan aspek kesehatan yang dibutuhkan untuk melindungi mata dari resiko buruk yang mungkin timbul.

RAMUN AmuletoRAMUN Amuleto
Tak hanya itu, tiap komponennya aman karena mendapat persetujuan Restriction Uni Eropa Hazardous Substances (pelarangan penggunaan zat berbahaya pada produk elektronik), serta teruji klinis dunia bebas radiasi bahaya Ultraviolet (UV) dan Infrared (IR) penyebab kerusakan retina, katarak, presbyopia bahkan glaucoma.
Walau termasuk kategori lampu meja/lampu belajar, RAMUN Amuleto memiliki berbagai keunggulan dan fungsi lain. Yaitu:
  1. Lampu Aman Untuk MenyusuiJika memakai lampu biasa, bayi bisa kaget dan terbangun karena sinar terlalu terang, serta kurang aman akibat radiasi. Dengan RAMUN Amuleto, semua resiko bisa Anda minimalisir. Karena pencahayaannya bisa Anda ubah dari total 51 level ke level paling redup (sleeping mode), yang ideal digunakan saat menyusui dan tidak menganggu mata bayi yang sensitif.
  2. Ornamen Elegan Dengan Desain ErgonomisLampu berdesain estetika tinggi dan beragam warna playful ini memiliki struktur unik geometris dan bentuk simple yang bisa ditambahkan sebagai pemanis ruangan. Desain ergonomisnya bisa Anda putar hingga 300ᵒ sehingga bisa disesuaikan kebutuhan. Sifat fleksibelnya pun bisa diatur mengikuti gerakan tangan ke posisi yang Anda inginkan.
  3. Aman, Tahan Panas dan HematMaterial tahan panasnya mengurangi resiko pecah, terbakar atau konsleting saat terlelap sehingga aman, sekalipun ditempatkan di meja belajar atau kamar anak-anak. Usia pakainya pun tahan lama hingga 20 tahun.

    sumber Vemale.com

Jumat, 06 Juni 2014


Mobil prototipe Google yang bisa jalan sendiri.

VIVAnews - Mobil tanpa pengemudi yang dikembangkan beberapa perusahaan otomotif, semakin nyata menunjukkan awal debutnya di jalanan.
Meskipun peluncuran mobil ini sudah bisa dilakukan, namun banyak pihak yang masih meragukan mobil ini akan mengaspal dalam waktu dekat. Sebab, ada beberapa faktor yang mengganjal mobil ini dapat segera meluncur.

Dilansir Leftlanews, Jumat 6 Juni 2014, CEO Renault-Nissan, Carlos Ghosn, mengatakan, mobil otonom ini baru bisa mengaspal pada 2018 mendatang. Hal ini, diungkapkannya ketika berbicara di sebuah acara French Automobile Club awal pekan ini.
Meski amandemen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menyetujui mobil tersebut bisa meluncur tahun ini, namun banyak undang-undang di beberapa negara yang belum memperkenankan mobil berjalan tanpa awak.

"Masalahnya sekarang ini bukan teknologi, itu terganjal undang-undang. Siapa yang bertanggung jawab jika mobil ini bergerak, apalagi tidak ada orang di dalamnya," kata Ghosn.

Kendati demikian, Ghosn memastikan mobil yang mampu berkendara tanpa pengemudi itu akan mengaspal lebih dulu di negara pelopor, seperti Amerika Serikat (AS), Jepang, dan Perancis.
"Dua tahun kemudian (2020), mobil serba otomatis ini baru memasuki masa komersial, dimulai dari Eropa," sebutnya.

Mobil tradisional akan tersingkir
Sementara itu, perusahaan riset IHS Automotive Industry memprediksi mobil tanpa pengemudi akan merajai penjualan otomotif dunia pada 2025. Riset menyebutkan, mobil ini akan terjual sebanyak 230 ribu unit pada tahun tersebut.
Riset yang dilakukannya juga menyebutkan, pada 2050, kendaraan tradisional akan musnah digantikan mobil tanpa pengemudi. "Mobil lama cuma akan tinggal kenangan," sebut IHS Automotive Industry.

Sebelumnya, raksasa internet Google menampilkan prototipe mobil berteknologi canggih yang bisa dikemudikan tanpa harus mengendalikannya.
Mobil tersebut hadir tanpa setir, pedal gas dan pedal rem. Tak seperti mobil pada umumnya, sejumlah perangkat canggih disemat pada mobil ini. Untuk mengontrol mobil, pengemudi hanya cukup menekan tombol yang berfungsi untuk memerintahkan mobil untuk maju atau mundur.

Langkah serupa juga dilakukan GM, Toyota, Mercedes-Benz dan Volvo. Nissan sendiri telah berkomitmen untuk meluncurkan beberapa kendaraan otonom pada 2020. (asp)

sumber: viva.co.id

TEKNOLOGI KONSTRUKSI

David de Jong
Sebuah tim yang dipimpin oleh Arup telah mengembangkan metode untuk mendesain dan mencetak sendi besi.

KOMPAS.com - Sebuah tim yang dipimpin Arup telah mengembangkan metode untuk mendesain dan mencetak secara tiga dimensi sendi besi untuk keperluan konstruksi. Sendi semacam ini, bisa menekan waktu dan biaya konstruksi dalam membuat simpul kompleks struktur tarik.
Penelitian ini diperkirakan mampu memberikan arah baru bagi penggunaan teknologi cetak tiga dimensi. Pasalnya, hasil penelitian mereka bisa digunakan dalam bidang konstruksi. Selain mampu mencetak komponen dengan bentuk yang elegan, inovasi ini pun bisa menekan biaya dan mengurangi limbah serta jejak karbon di bidang konstruksi.
"Dengan menggunakan manufaktur aditif, kita bisa menciptakan banyak komponen kompleks secara individual dengan jauh lebih efisien. Ini memiliki implikasi yang besar untuk mengurangi biaya dan mengurangi limbah. Namun, yang paling penting, pendekatan ini berpotensi menghasilkan desain sangat canggih tanpa perlu menyederhanakan desain dalam tahap selanjutnya untuk menekan biaya," ujar ketua tim Arup, Salomé Galjaard.
Memang, sejauh ini, metode manufaktur tradisional masih lebih murah. Namun, Arup sudah memprediksi bahwa hal tersebut akan berubah sebentar lagi. Arup pun tidak sendiri. Berbagai pihak sudah turut serta mengembangkan teknologi ini. Mereka adalah perusahaan pembuat piranti lunak desain teknik dan konsultan WithinLab, rekananan Manufaktur Aditif CRDM/3D Systems, dan EOS.
 sumber: kompas.com

Rabu, 04 Juni 2014


Apple Bakalan Perkenalkan Teknologi Rumah Pintar di WWDC


Liputan6.com, Gelaran Worldwide Developer Conference 2014 (WWDC) bakalan dibuka mulai Senin (2/6/2014). Seperti biasa, berbagai prediksi dan rumor seputar produk baru yang bakal diungkap Apple pada konferensi para pengembang itu meramaikan jagat internet.
Apple dikabarkan akan memasuki industri rumah pintar pada tahun ini. Sebuah sumber dari GigaOm menunjukkan kehadiran sebuah sertifikasi khusus dengan label 'Made for iPhone' untuk perangkat tertentu.

Sertifikasi tersebut menujukkan Apple telah membuat program khusus untuk menandai perangkat tertentu yang bisa terhubung dan dikontrol lewat iPhone dan iPad secara mudah dengan memanfaatkan koneksi WiFi.

Menurut laman Connectedly, program sertifikasi itu akan memudahkan peminat mengotomatisasi rumah saat mencari perangkat yang bisa dipakai sebagai bagian ekosistem rumahnya.

Sertifikasi itu membantu mereka menunjukkan perangkat yang bisa akan bersanding dengan perangkat buatan Apple dan telah memenuhi persyaratan yang disediakan perusahaan itu. Salah satunya, perangkat bersertifikasi harus bisa terhubung ke iDevice tanpa perlu registrasi atau password.

Connectedly juga memprediksi bahwa pekan depan kemungkinan kita akan melihat sejumlah mitra, perangkat dan chip yang sudah mendapat sertifikasi untuk terhubung dengan iPad dan iPhone. Hal itu berdasarkan laporan yang menyebut bahwa Apple akan memperkenalkan sistem otomatisasi rumah hasil kembangannya di WWDC 2014.

Sebelumnya, salah satu petinggi Apple juga mengungkapkan bahwa perusahaan yang berbasis di Cupertino itu akan memperlihatkan inovasi tercanggih sejak 25 tahun terakhir. Banyak pihak yang menganggap itu sebagai penguatan teknologi program rumah pintar hasil kembangannya.

Otomatisasi rumah atau rumah pintar memang sedang ramai dikembangkan berbagai perusahaan teknologi. Apple sepertinya tak mau ketinggalan untuk mempunyai teknologi otomatisasi rumah dengan memanfaatkan dua produk mobile andalannya, iPhone dan iPad.

Credits: Dewi Widya Ningrum

Selasa, 03 Juni 2014

Headline
INILAHCOM, Taipei - Ford turut ambil bagian di ajang Computex 2014 yang kini sedang berlangsung di Taipei, Taiwan. Di gelaran tersebut, produsen otomotif AS ini memperkenal sebuah teknologi keamanan baru yang disebut Ford V2V. Apakah itu?

Ford siap menunjukkan teknologi eksperimental Vehicle-to-Vehicle (V2V) untuk pertama kalinya di Asia Pasifik pada perhelatan pameran Computex 2014 tengah berlangsung di TWTC Nangang Exhibition Hall, Taipei, Taiwan.

Teknologi Ford V2V ini dipasangkan pada dua unit Ford Kuga. Demonstrasi teknologi baru ini berlangsung di area parkir Miramar di pusat kota Taipei, tidak jauh dari lokasi digelarnya Computex 2014.

Teknologi ini menunjukkan bagaimana mobil satu sama lain dengan menggunakan sinyal seperti WiFi untuk membuat pengendaraan lebih aman sehingga dipercaya dapat membantu mencegah terjadinya kecelakaan.

"Teknologi Ford V2V yang kami tampilkan di Computex hanyalah satu dari banyak cara yang dilakukan Ford dalam memimpin penelitian dan pengembangan otomotif berteknologi tinggi," kata Trevor Worthington, Vice President Product Development Ford Asia Pasifik, seperti dilansir Forbes.

Teknologi yang pernah ditampilkan pada CES 2014 ini akan memberikan peringatan kepada pengemudi jika mobil-mobil di dekatnya memiliki kondisi darurat seperti melakukan pengereman mendadak, menyusul atau terjadi kecelakaan.

Sehingga sebelum ikut menjadi salah satu bagian dari kecelakaan, mobil sudah memberitahukan pengemudi untuk semakin waspada menghadapi situasi yang berbahaya.

Ford V2V dikembangkan oleh Ford bersama dengan St Petersburg Polytechnic University, Russia, yang awalnya merupakan teknologi komunikasi yang digunakan antar robot.

Menurut Worthington, kehadiran teknologi anyar ini adalah bukti komitmen Ford untuk melindungi konsumen dari kecelakaan lalu lintas dengan membuat mobil berteknologi canggih yang mampu berkomunikasi satu dengan yang lainnya.

"Kami senang konsumen di Taiwan akan memiliki kesempatan untuk melihat secara dekat dan langsung teknologi Ford V2V dan teknologi kami lainnya di Computex," imbuh Worthington.

Penasaran bagaimana teknologi ini bekerja? Simak saja langsung video di bawah yang dipublikasikan oleh TheVerge setelah mencobanya di gelaran CES 2014 awal tahun ini.
Ini Tren Pemanfaatan Teknologi di Sektor Finansial  
Pegawai Pasar Modal Athena berjalan melewati sebuah pohon natal dan layar monitor yang menunjukkan penurunan index harga saham, Senin (12/12). AP Photo/Petros Giannakouris.
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Direktur PT eBiz Cipta Solusi, sebagai penyedia solusi teknologi informasi bagi perusahaan, Dedy Effendi Lingga, menyebutkan empat tren pada sektor finansial di Indonesia. Tren yang dia sebutkan mengacu pada pertumbuhan Internet secara global.

"Pertama adalah mobilitas yang memudahkan transaksi dari perangkat mobile," ujar Dedy di Jakarta, Selasa, 3 Juni 2014.

Seperti diketahui, kini sebagian bank nasional maupun internasional menyediakan aplikasi yang bisa diunduh pada telepon pintar dan sabak digital. Karena itu, untuk bertransaksi, nasabah tidak harus bertatap muka dengan petugas di bank.

Kedua adalah media sosial yang memudahkan komunikasi antara nasabah dan bank. Ini juga memudahkan bank dalam menawarkan produknya.

Tren ketiga adalah teknologi berbasis cloud alias komputasi awan. Teknologi ini diklaim mampu menggantikan fungsi server untuk menyimpan data dalam jumlah besar. "Semakin banyak data, semakin banyak informasi yang harus diolah dengan terstruktur," kata Dedy.

Selanjutnya, tren keempat adalah pemanfaatan big data yang digunakan sebagai acuan bagi perusahaan. Dalam menjalankan konsep big data, dibutuhkan teknologi informasi yang memadai di perusahaan. "Konsep ini mampu mengambil history data untuk dianalisis," ucap Dedy.

Analisis itulah yang kemudian dijadikan perusahaan sebagai panduan untuk mengevaluasi perusahaannya. Dedy juga mengatakan analisis digunakan oleh perusahaan untuk mengeluarkan kebijakan.

Riset lembaga International Data Corporation (IDC) menyebutkan perusahaan besar yang mengambil manfaat dari data berpotensi menambah penghasilan sebanyak Rp 92 triliun. Bisnis dengan data yang beragam dan teknik analitis baru akan menghasilkan kesimpulan yang lebih cepat. Penelitian tersebut dilakukan bersama Microsoft secara global.

SATWIKA MOVEMENTI

sumber: tempo.co