Rabu, 02 Juli 2014

http://us.images.detik.com/content/2014/07/02/1569/computerusb.jpg(ilustrasi/GettyImages)
Jakarta - Sekarang banyak colokan charger bisa dihubungkan tanpa harus ke stop kontak, men-charge melalui komputer/laptop/powerbank pun bisa. Namun apakah akan merusak ponsel tersebut jika keseringan mencharge selain di stop kontak? Karena durasi men-charge di komputer lebih lama ketimbang di stop kontak langsung. (Akhmad Poniman)

Jawaban:

Sekarang memang produk smartphone kita, port koneksi dan charging-nya semakin universal. Yang umum sekarang port data dan charging, digunakan micro USB. Kalau dulu, memang masing-masing brand memiliki port chargingdengan ukuran, pin, dan bentuk sendiri-sendiri.

Secara standar, USB mengeluarkan daya 5 volt, tetapi arus yang dikeluarkan masing-masing perangkat USB berbeda-beda. Umumnya charger smartphone yang menggunakan USB mengeluarkan arus 0,8 Ampere - 2 Ampere. Sedangkan pada USB laptop atau komputer hanya sekitar 0,5 Ampere saja.

Dengan arus yang lebih kecil, waktu yang dibutuhkan untuk mengisi baterai smartphone akan lebih lama jika kita colokkan ke port USB di laptop, dibandingkan dengan ke chargernya langsung.

Apakah merusak?

Sebenarnya tidak. Hanya saja memang port USB di laptop atau komputer, dihubungkan ke smartphone lebih ditujukan untuk koneksi data atau sinkronisasi, bukan standar charging.

Demikian pula Powerbank, dibuat bukan sebagai charger utama, tetapi lebih untuk keperluan darurat ketika smartphone kehabisan daya di jalan. Seringkali jika kita menghubungkan smartphone ke powerbank atau ke port USB komputer, tidak lama menempel terus sampai baterai penuh. Terkadang baru terisi setengah sudah di cabut.

Jika dibiarkan terlalu sering, bisa berpengaruh terhadap umur baterai. Pabrikan menyarankan setidaknya 1 minggu sekali smartphone di-charge menggunakan chargernya sampai benar-benar penuh.
(jsn/ash)

0 komentar:

Posting Komentar